close
Agen Judi Bola
close
Agen Judi Bola
Ronaldo Marah Saat Di Wawancara Soal FIFA ~ Agen Bola Terpercaya

Rabu, 17 Agustus 2016

Ronaldo Marah Saat Di Wawancara Soal FIFA

 Skandal yang sedang menggerogoti otoritas sepakbola dunia, FIFA, belakangan ini memang menjadi topik yang sensitif bila diperbincangkan oleh banyak orang, tak terkecuali mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Ya, dalam wawancara dengan CNN, ia kembali menunjukkan amarahnya ketika disinggung soal FIFA.

Dilaporkan Goal, ketika mendapatkan pertanyaan terkait skandal korupsi yang menimpa FIFA dan masalah dibalik terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Ronaldo menjawabnya dengan nada sensitif. "Saya tidak peduli dengan FIFA dan Qatar!" ujarnya. Ia kemudian memutuskan untuk menyudahi wawancara itu seraya membanting headphone yang dipegangnya selama wawancara berlangsung.
Ronaldo marah saat diwawancara soal FIFA
Agen Judi Bola Terpercaya - Sebagaimana diketahui, 14 orang telah dituduh sebagai biang keladi dari terjadinya kasus-kasus yang menjerat FIFA saat ini. Akibat kejadian itu,Sepp Blatter, memutuskan turun dari jabatannya sebagai presiden dari organisasi sepakbola terbesar di dunia tersebut. Kini, FBI sedang melanjutkan tugasnya dalam menginvestigasi FIFA serta proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 (Rusia) dan 2022 (Qatar) yang kabarnya terdapat kasus penyuapan saat menentukan pemilihan kedua tuan rumah tersebut.

Sementara itu, ini bukan pertama kalinya pemain asal Portugal tersebut marah-marah saat diwawancari oleh media. Ia sebelumnya juga pernah kesal ketika ditanyai seputar masa depan rekannya di Los Blancos,Sergio Ramos. dan begitu juga Pangeran Ali Bin Husein mengatakan bahwa saat ini FIFA butuh sosok baru dengan gairah , semangat dan ide-ide baru.

Sya tidak berpikir bahwa siapapun yang terlibat dalam masa lalu harus tetap di FIFA. Mereka tidak bisa menjadi bagian dari proses reformasi FIFA, Orang yang terlibat harus bertanggung jawab dan mereka harus mundur," tambahnya seraya bermaksud menunjuk kasus dugaan suap senilai 150 juta USD. Anda perlu memiliki darah baru, ide-ide baru. Itu yang harus diberikan dan itu jelas permintaan dari seluruh dunia, dari penggemar sepak bola di seluruh dunia,"


Hal inilah yang menurut Pangeran asal Yordania tersebut tidak bisa dilakukan oleh muka-muka lama yang selama ini terlibat dalam kepengurusan era Sepp Blatter. Ia juga menyebut bahwa reformasi FIFA tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
"Ini harus dilakukan dengan presiden baru. Saya tidak berpikir bahwa mereka bisa melakukannya dalam periode waktu yang singkat," pungkas pria 39 tahun ini.
BACA JUGA :
MONTELLA HEBAT JADI PELATIH , MILAN AKAN BANGKIT
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Unordered List

Ordered List

Pages